A.
Karbon
Karbon
adalah elemen unik diantara unsur-unsur
dalam jumlah dan variasi senyawa yang bisa dibentuk. Semua organisme hidup dibangun dari senyawa
karbon, oleh karena itu karbon
merupakan unsur yang paling penting
untuk makhluk hidup. Kemampuannya membentuk
rantai sangat mudah dengan cara membariskan atom-atom karbon merupakan salah satu sifat karbon yang paling penting.
·
Sifat Fisika
KARBON
|
|
Titik Leleh oC
|
3,500 a,b
|
Titik Didih oC
|
3,930 a
|
Distribusi elektron
|
2,4
|
Energi Pengionan, eV/atm atau kJ/mol
|
11,3 / 1,090
|
Jari-jari kovalen, Å
|
0,77
|
Jari-jari ion, Å
|
0,15 (C4+)
|
Keelektronegatifan
|
2,5
|
Karbon
pada posisi paling atas mempunyai struktur kovalen raksasa. Beberapa alotrop
karbin antara lain :
Grafit
Grafit
berstruktur lapisan yang terdiri atas
cincin atom karbon yang beranggotakan 6 yang mirip cincin banzen yang
terkondensasi tanpa atom hydrogen. Jarak karbon-karbon dalam lapisannya adalah 142 pm dan ikatannya memiliki karakter
ikatan rangkap analog dengan senyawa
aromatic. Karena jarak antar lapisan adalah 335 pm dan lapis-lapis ttersebut
diikat oleh ikatan yang relative lemah
yakni gaya Van der Waals, lapisan-lapisan ini dengan mudah akan saling
menggelincir bila dikenai gaya.
Hal inilah yang menjadi asal mula sifat
lubrikasi grafit. Grafit mempunyai sifat semi logam. Grafit berwarna hitam,
lunak, dan mempunyai masa jenis 2,2
g/cm, mempunyai titik leleh sangat tinggi, teraba halus dan licin hingga dapat
dipakai sebagai pelumas. Energy grafit sangat kuat kira-kira 477 kJ/mol,
tetapi energy ikatnya sangat lemah yaitu
17 kJ/mol, sehingga mudah terjadi pergeseran antara lapisan atau bersifat
licin.
Intan
Sel
satuan intan terdiri atas 8 karbon dan setiap atom karbon berkoordinasi 4
membentuk tetrahedral. Intan adalah zat terkeras yang dikenal dengan kekerasan 10 Mhos.
Intan dengan hantaran panas sangat tinggi
walaupun secara listrik bersifat insulator.
Intan
bersifat tidak berwarna, jernih, mempunyai indeks kekerasan sangat tinggi,
sangat mudah patah menjadi berkeping-keping,
hantaran panas sangat tinggi, tidak menghantarkan listrik. Pemanfaatan
intan yang utama adalah berdasarkan sifat kekerasannya, misalnya sebagai
pelapis alat-alat pemotong gelas dan
baja. Sebagai batu permata, intan tergolong sangat mahal. Intan memiliki
struktur tiga dimensi dari atom-aton karbon yang masing-masing tergabung secara
kovalen dengan 4 atom lainnya. Gambar berikut menunjukkan bagian kecil dari
strukturnya.
Feluren
Feluren
merupakan nama generic untuk alotrop karbon3 dimensi, dengan molekul C60
yang berbentuk bola.
·
Sifat Kimia
1.
Karbon sangat
reaktif pada suhu biasa. Bila mereka bereaksi, tidak ada kecenderungan dari
atom mereka untuk kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk kation
sederhana. Ion-ion kecil ini akan memiliki rapatan muatan yang begitu tinggi,
sehingga eksistensi nya tidaklah mungkin. Namun biasanya atom-atom ini bereaksi
dengan elektron mereka sendiri, membentuk ikatan kovalen.
2.
Selain itu Dalam senyawa-senyawa, unsur karbon
membentuk empat pasang elektron-elektron persekutuan dengan
atom-atom lain sehingga lengkaplah pembentukan-pembentukan oktet tanpa adanya
pasangan-pasangan elektron bebasatau adanya orbital-orbital yang kosong. kerena
itulah senyawa-senyawa karbon stabil jika dipandang dari sudut kinetik
3.
Karbon bereaksi
langsung dengan Fluor, dengan reaksi
C + 2F2
→
CF4
4.
Bila dipanaskan
dengan udara, unsur-unsur itu bereaksi dengan oksigen dalam reaksi pembakaran
yang sangat eksotermik untuk membentuk oksida CO2 yang bersifat
asam, dengan reaksi
CO2 + H2O
→ H2CO3
(asam karbonat)
5.
Kecenderungan
membentuk moleku-molekul yang besar. Diman atom karbon cenderung membentuk
ikatan atau rantai atom yang tidak
terbatas ragamnya, dan juga membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua,
maupun rangkap tiga.
B.
Silikon
Silikon
(Latin: silicium) merupakan unsur kimia yang mempunyai
simbol Si dan nomor atom 14. Ia merupakan unsur kedua paling
berlimpah setelah oksigen di dalam kerak Bumi, mencapai hampir 25.7% . Unsur
kimia ini ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius. Terdapat dialam dalam bentuk
tanah liat, granit, kuartza dan pasir,kebanyakan dalam bentuk silikon dioksida
(dikenal sebagai silika) dan dalam bentuk silikat.
·
Sifat Fisika
SILIKON
|
|
Titik Leleh oC
|
1,412
|
Titik Didih oC
|
2,680
|
Distribusi elektron
|
2,8,4
|
Energi Pengionan, eV/atm atau kJ/mol
|
8,2 / 790
|
Jari-jari kovalen, Å
|
1,18
|
Jari-jari ion, Å
|
0,41 (Si4+)
|
Keelektronegatifan
|
1,8
|
Silikon
adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga
sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tak berbau, tak
berwarna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses
oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan listrik.
Meskipun
relative tidak aktif pada suhu sedang, silicon
tidak ditemukan bebas dalam alam,
melaikan hanya muncul dalam senyawaan silika dan silikat.
Silikon murni berwujud padat
seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon dikulit bumi
terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen.
Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat
dalam pasir, melalui reaksi:
SiO2(s) + 2C(s) →
Si(s) + 2CO(g)
Silikon
murni berstruktur seperti Intan ( tetrahedral) sehingga sangat keras dan tidak
menghantarkan listrik, jika dicampur dengan sedikit unsur lain, seperti
alumunium (Al) atau boron (B). silikon bersifat semikonduktor (sedikit
menghantarkan listrik), yang diperlukan dalam berbagai peralatan, elektronik,
seperti kalkulator dan Komputer. Itulah sebabnya silikon merupakan zat yang
sangat penting dalam dunia modern. Untuk itu dibutuhkan silikon yang
kemurniannya sangat tinggi dan dapat dihasilkan dengan reaksi:
SiCl4(g) + 2H2(g) →
Si(s) + 4HCl(g)
Jari-jari
silikon lebih besar dari karbon, sehingga tidak dapat membentuk ikatan π
(rangkap dua atau tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (σ). Karena itu silikon
tidak reaktif pada suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi dapat
bereaksi dengan basa kuat seperti NaOH.
Si(s) + 4OH-(aq) →
SiO4(aq) + 2H2(g)
Pada
suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida, dan
dengan halogen membentuk halide, seperti:
Si(s) + 2H2 →
SiH4
Si(s) + 2Cl2 →
SiCl4
Batuan
dan mineral yang mengandung silikon, umumnya merupakan zat padat yang mempunyai
titik tinggi, keras, yang setiap keping darinya merupakan suatu kisi yang
kontinu terdiri dari atom-atom yang terikat erat. Sebuah contoh dari zat padat
demikian, adalah silikon dioksida, yang terdapat dialam dalam bentuk kuarsa,
aqata (akik), pasir, dan seterusnya.
a. Reaksi dengan Halogen
Silikon
bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan sampai terbakar dalam gas flour
(menggunakan suatu atom halogen).
Si + 2X2 → SiX4
b. Asam-oksi
yang umum
Bila
dipanaskan dalam udara, unsur ini bereaksi dengan oksigen dalam reaksi
pembakaran yang sangat eksotermik untuk membentuk oksida SiO2, pada
hakikatnya tidak reaktif dengan air pada suhu-suhu biasa. Namun, dua asam
silikat sederhana adalah asam ortosilikat, H4SiO4, dan
asam metasilikat, H2SiO3. Kedua senyawa ini praktis dan
larut dalam air, tetapi mereka memang bereaksi dengan basa.
Contohnya:
H4SiO4(s) + 4
NaOH(aq) → Na4SiO4(aq) )(nartium
ortosilikat)+ H2O(aq
Bila
kering seBagian (parsial) asam silikat disebut gel silika (suatu asam yang agak
mirip dengan garam buatan, NaCl). Dalam bentuk ini ia mempunyai kapasitas
menyerap yang besar terhadap uap air, belerang dioksida, asam sitrat, benzena
dan zat-zat lain, ia digunakan secara luas sebagai bahan untuk menghilangkan
kelembaban dalam wadah-wadah kecil yang tertutup.
Garam-garam
asam oksi dari kedua asam silikat tadi meliputi;
Na2SiO3 natrium
metasilikat
Na4SiO4 natrium
ortosilikat
Mg2SiO4 magnesium
ortosilikat
LiAl(SiO3)2 litium
alumunium metasilikat
Semua
silikat ini kecuali silikat dari Na+, K+, Rb+,
Cs+, dan NH4+, praktis tidak larut dalam air.
Semua
silikat yang larut, membentuk larutan yang berasifat basa bila dilarutkan dalam
air. Ion SiO32-, bertindak sebagai basa dengan
menghilangkan proton dari air.
SiO32-(aq) +
H2O(aq) → HSiO3-(aq) + OH-(aq)
Suatu
sifat kimia yang penting dari silikon adalah kecenderungan yang membentuk
molekul yang signifikan besar. Silikon cenderung membentuk ikatan tunggal
(masing-masing membentuk 4 dan 3 ikatan tunggal). Silikon membentuk
molekul-molekul dan ion-ion raksasa, atom oksigen membentuk kedudukan yang
berselang-seling.
Karakteristik
silikon
Atom
silikon seperti halnya atom karbon, dapat membentuk empat ikatan secara
serentak silikon dalam susunan petrahedral, unsur Si mengkristal dengan
struktur kubus pusat muka (fcc) seperti intan, silikon bersifat semi konduktor.
Dalam siloka SiO2, setiap atom Si terikat pada empat atom O dan tiap
atom O terikat pada dua atom Si. Susunan struktur tersebut membentuk jaringan
yang sangat besar, yaitu struktur kristal kovalen raksasa (seperti intan). Kuarsa
mempunyai titik leleh tinggi dan bersifat insulator. Kuarsa merupakan bentuk
umum untuk silika namun, sesungguhnya bentuk-bentuk silika lain banyak,
sehingga umumnya disebut mineral silika. Sebagian besar silika tidak larut
dalam air. Hanya silikat dari logam alkali yang dapat diperoleh sebagai senyawa
yang larut dalam air. Sifat umum dari mineral silikat adalah kekomplekan anion
silikatnya, namun struktur dasarnya merupakan tetrahedral sederhana dari empat
atom O disekitar atom pusat Si, tetrahedral ini dapat berupa:
·
Unit terpisah
·
Bergabung menjadi
rantai atau cincin dari 2,3,4 atau 6 gugus
·
Bergabung membentuk
rantai tunggal yang panjang atau rantai ganda
·
Tersusun dalam lembaran
·
Terikat menjadi
kerangka tiga dimensi
SiO44-(aq) +
4H+(aq) → Si(OH)4(aq)
Reaktifitas
silikon dan senyawanya
Kereaktifan
silikon sama halnya dengan boron dan karbon yaitu sangat tak reaktif pada suhu
biasa. Bila mereka bereaksi, tak ada kecendrungan dari atom-atom mereka untuk
kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk kation sederhana, seperti B3+,
C4+ dan Si4+. Ion-ion kecil ini akan mempunyai
rapatan muatan begitu tinggi, sehingga eksistensinya tidaklah mungkin. Namun
atom-atom ini biasanya bereaksi dengan persekutuan antara elektron
merekamembentuk ikatan kovalen. Bila dipanaskan dalam udara, unsur-unsur itu
bereaksi dengan oksigen dalam reaksi pembakaran yang sangat eksotermik untuk
membentuk oksida B2O3, CO2 dan SiO2,Ketiga
oksida ini bersifat asam.
SiO2 pada
hakikatnya tidak reaktif dengan air pada suhu-suhu biasa. Namun dua asam
silikat sederhana adalah asam ortosilikat, H4SiO4 dan
asam metasilikat, H2SiO3- Kedua senyawa ini praktis
tak larut dalam air, tetapi mereka bereaksi dengan basa, contohnya
H4SiO4(s) + 4NaOH(aq) →
Na4SiO4(aq) + 4H2O(aq)
Bila
kering sebagian (parsial), asam silikat disebut gel silika (suatu bahan yang
agak mirip dengan garam batuan, NaCl). Dalam bentuk ini, ia mempunyai kapasitas
menyerap yang besar terhadap uap air, belerang dioksida, asam nitrat, benzena
dan zat-zat lain. Ia digunakan secara luas sebagai bahan untuk menghilangkan
kelembaban dalam wadah-wadah kecil.
Kegunaan
silikon dan senyawa silicon
Penggunaan penting dari silikon adalah
dalam pembuatan transistor, chips, komputer dan sel surya. Untuk tujuan itu
diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis
alise dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan dalam industri.
Silica dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen. Larutan pekat natrium
silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf yang tidak
berwarna, yang disebut water glass, digunakan untuk pengawetan telur dan
sebagai perekat, juga sebagai bahan pengisi (fillir) dalam detergent.
Silikon
karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras digunakan untuk ampelas
(abrasive) dan pelindung untuk pesawat ulang alik terhadap suhu yang tinggi
sewaktu kembali kebumi. Silica gel, suatu zat padat amorf yang sangat berfori,
dibuat dengan melepas sebagian air dari asam silikat (H2SiO3)
atau (SiO2H2O). silica gel bersifat higroskopis (mengikat
air) sehingga digunakan sebagai pengering dalam berbagai macam produk.
Bahan-bahan
yang mengandung silikon yang dikenal baik
Keramik, Semen, Kaca, Silikon, Zeolit
Penyalahgunaan
Silikon
Di
masyarakat, kata silikon bukan lagi hal yang tabu terutama di bidang
kecantikan. Penggunaan silikon khususnya yang cair sudah di larang oleh
pemerintah sejak tahun 1970. Namun hingga kini masih saja terjadi
penyalahgunaan penyuntikan untuk tujuan mempercantik bagian tubuh tertentu para
wanita. Hal ini di lakukan karena kurangnya pengetahuan terhadap silikon itu
sendiri. Penyuntikan silikon cair tidak mengakibatkan kematian, tetapi dapat
mengakibatkan kerusakan jaringan yang bersifat permanen. Kerusakan tersebut
terjadi karena silikon cair yang disuntikkan langsung ke dalam tubuh seperti
sifat cairan umumnya akan mencari tempat yang rendah. Sebagian silikon mungkin
berkumpul di tempat- tempat tertentu sehingga membentuk benjolan.
Silikon
bentuk cair dalam dunia medis, menurut dr. Donny V. Istiantoro dari Jakarta Eye
Center, digunakan dalam operasi retina. Retina dapat lepas dari posisinya
karena berbagai faktor, sehingga perlu dibantu perlekatannya dengan silikon
cair
C.
Germanium
Mendeleev
memprediksikan keberadaan unsur ini pada tahun 1871 dengan nama ekasilikon yang
kemudian ditemukan oleh Winkler pada tahun 1886. Logam Germanium ini ditemukan di argyrodite,
sulfida germanium dan perak germanite,
yang mengandung 8% unsur ini, bijih
seng, batubara mineral-mineral lainnya
Unsur
ini diambil secara komersil dari debu-debu pabrik pengolahan bijih-bijih seng,
dan sebagai produk sampingan beberapa pembakaran batubara. Germanium dapat
dipisahkan dari logam-logam lainnya dengan cara distilasi fraksi
tetrakloridanya yang sangat reaktif. Tehnik ini dapat memproduksi germanium
dengan kemurnian yang tinggi.
·
Sifat -sifat
Unsur
ini logam yang putih keabu-abuan. Dalam bentuknya yang murni, germanium
berbentuk kristal dan rapuh. Germanium merupakan bahan semikonduktor yang
penting. Tehnik pengilangan-zona (zone-refining techniques)
memproduksi germanium kristal untuk semikonduktor dengan kemurnian yang sangat
tinggi.
·
Kegunaan
Ketika germanium didoping dengan arsenik, galium atau unsur-unsur lainnya, ia digunakan sebagai transistor dalam banyak barang elektronik. Kegunaan umum germanium adalah sebagai bahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini adalah sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan sebagai katalis. Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra merah dan digunakan dalam spekstroskopi infra mera dan barang-baran optik lainnya, termasuk pendeteksi infra merah yang sensitif. Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersi oksidanya telah membuat germanium sangat berguna sebagai lensa kamera wide-angle dan microscope objectives. Bidang studi kimia organogermanium berkembang menjadi bidang yang penting. Beberapa senyawa germanium memiliki tingkat keracunan yang rendah untuk mamalia, tetapi memiliki keaktifan terhadap beberap jenis bakteria, sehingga membuat unsur ini sangat berguna sebagai agen kemoterapi.
Ketika germanium didoping dengan arsenik, galium atau unsur-unsur lainnya, ia digunakan sebagai transistor dalam banyak barang elektronik. Kegunaan umum germanium adalah sebagai bahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini adalah sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan sebagai katalis. Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra merah dan digunakan dalam spekstroskopi infra mera dan barang-baran optik lainnya, termasuk pendeteksi infra merah yang sensitif. Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersi oksidanya telah membuat germanium sangat berguna sebagai lensa kamera wide-angle dan microscope objectives. Bidang studi kimia organogermanium berkembang menjadi bidang yang penting. Beberapa senyawa germanium memiliki tingkat keracunan yang rendah untuk mamalia, tetapi memiliki keaktifan terhadap beberap jenis bakteria, sehingga membuat unsur ini sangat berguna sebagai agen kemoterapi.
D.
Timah
·
Sifat- sifat
Timah biasa terbentuk oleh 9 isotop yang stabil. Ada 18
isotop lainnya yang diketahui. Timah merupakan logam perak keputih-putihan,
mudah dibentuk, ductile dan
memilki struktur kristal yang tinggi. Jika struktur ini dipatahkan, terdengar
suara yang sering disebut “tin cry†(tangisan timah) ketika sebatang unsur
ini dibengkokkan.
·
Bentuk
Unsur ini memiliki 2 bentuk alotropik pada tekanan normal.
Jika dipanaskan, timah abu-abu (timah alfa) dengan struktur kubus berubah pada
13.2 derajat Celcius menjadi timah putih (timah beta) yang memiliki struktur
tetragonal. Ketika timah didinginkan sampai suhu 13,2 derajat Celcius, ia
pelan-pelan berubah dari putih menjadi abu-abu. Perubahan ini disebabkan oleh
ketidakmurnian (impurities) seperti aluminium dan
seng, dan dapat dicegah dengan menambahkan antimoni atau bismut. Perubahan dari
bentuk alfa ke bentuk beta dinamakan “tin pestâ€. Timah
abu-abu memiliki sedikit kegunaan. Timah dapat dipoles sangat licin dan
digunakan untuk menyelimuti logam lain untuk mencegah korosi dan aksi kimia.
Lapisan tipis timah pada baja digunakan untuk membuat makanan tahan lama.
Campuran logam timah sangat penting. Solder lunak, perunggu,
logam babbit, logam bel, logam putih, campuran logam bentukan dan perunggu
fosfor adalah beberapa campuran logam yang mengandung timah.
Timah dapat menahan air laut yang telah didistilasi dan air
keran, tetapi mudah terserang oleh asam yang kuat, alkali dan garam asam.
Oksigen dalam suatu solusi dapat mempercepat aksi serangan kimia-kimia
tersebut. Jika dipanaskan dalam udara, timah membentuk Sn2, sedikit asam, dan
membentuk stannate salts dengan
oksida. Garam yang paling penting adalah klorida, yang digunakan sebagai agen
reduksi. Garam timah yang disemprotkan pada gelas digunakan untuk membuat
lapisan konduktor listrik. Aplikasi ini telah dipakai untuk kaca mobil yang
tahan beku. Kebanyakan kaca jendela sekarang ini dibuat dengan mengapungkan gelas
cair di dalam timah cair untuk membentuk permukaan datar (proses Pilkington).
Baru-baru ini, campuran logam kristal timah-niobium menjadi
superkonduktor pada suhu sangat rendah, menjadikannya sebagai bahan konstruksi
magnet superkonduktif yang menjanjikan. Magnet tersebut, yang terbuat oleh
kawat timah-niobium memiliki berat hanya beberapa kilogram tetapi dengan
baterai yang kecil dapat memproduksi medan magnet hampir sama dengan kekuatan
100 ton elektromagnet yang dijalankan dengan sumber listrik yang besar.
·
Penanganan
Jumlah timah yang sedikit dalam makanan tidak berbahaya. Limit dalam makanan di Amerika Serikat adalah 300 mg/kg. Senyawa timah triakil dan triaril digunakan sebagai racun biologi (biocides) dan perlu ditangani secara hati-hati
Jumlah timah yang sedikit dalam makanan tidak berbahaya. Limit dalam makanan di Amerika Serikat adalah 300 mg/kg. Senyawa timah triakil dan triaril digunakan sebagai racun biologi (biocides) dan perlu ditangani secara hati-hati
E.
Timbal
Unsur
ini telah lama diketahui dan disebutkan di kitab Exodus. Para alkemi
mempercayai bahwa timbal merupakan unsur tertua dan diasosiasikan dengan planet
Saturn. Timbal alami, walau ada jarang ditemukan di bumi.
Timbal didapatkan dari galena (PbS) dengan proses pemanggangan. Anglesite, cerussite, dan minim adalah mineral-mineral timbal yang lazim ditemukan.
Timbal didapatkan dari galena (PbS) dengan proses pemanggangan. Anglesite, cerussite, dan minim adalah mineral-mineral timbal yang lazim ditemukan.
·
Sifat-sifat
Timbal merupakan logam putih kebiru-biruan dengan pancaran yang terang. Ia sangat lunak, mudah dibentuk, ductile, dan bukan konduktor listrik yang baik. Ia memiliki resistasi tinggi terhadap korosi. Pipa-pipa timbal dari jaman Romawi masih digunakan sampai sekarang. Unsur ini juga digunakan dalam kontainer yang mengandung cairan korosif seperti asam sulfur dan dapat dibuat lebih kuat dengan cara mencampurnya dengan antimoni atau logam lainnya.
Timbal merupakan logam putih kebiru-biruan dengan pancaran yang terang. Ia sangat lunak, mudah dibentuk, ductile, dan bukan konduktor listrik yang baik. Ia memiliki resistasi tinggi terhadap korosi. Pipa-pipa timbal dari jaman Romawi masih digunakan sampai sekarang. Unsur ini juga digunakan dalam kontainer yang mengandung cairan korosif seperti asam sulfur dan dapat dibuat lebih kuat dengan cara mencampurnya dengan antimoni atau logam lainnya.
·
Bentuk
Timbal alami adalah campuran 4 isotop: 204Pb (1.48%), 206Pb (23.6%), 207Pb (22.6%) dan 208Pb (52.3%). Isotop-isotop timbal merupakan produk akhir dari tiga seri unsur radioaktif alami: 206Pb untuk seri uranium, 207Pb untuk seri aktinium, dan 208Pb untuk seri torium. Dua puluh tujuh isotop timbal lainnya merupakan radioaktif.
Timbal alami adalah campuran 4 isotop: 204Pb (1.48%), 206Pb (23.6%), 207Pb (22.6%) dan 208Pb (52.3%). Isotop-isotop timbal merupakan produk akhir dari tiga seri unsur radioaktif alami: 206Pb untuk seri uranium, 207Pb untuk seri aktinium, dan 208Pb untuk seri torium. Dua puluh tujuh isotop timbal lainnya merupakan radioaktif.
Campuran
logam timbal termasuk solder dan berbagai logam antifriksi. Jumlah timbal yang
banyak digunakan sebagai logam dan dioksida dalam baterai. Logam ini juga
digunakan sebagai selimut kabel, pipa, amunisi dan pembuatan timbal tetraetil. Ekstraksi :
·
Bijih dicuci dan
dipekatkan dengan cara magnetic
·
Dipanggang untuk
menghilangkan arsen dan belerang
·
Reduksi dengan antrasit
atau kokas
SnO2 (s) + 2 C (s) → Sn (l) + 2 CO (g)
Penggunaan :
·
Membuat kaleng (tin
plate)
·
Aliasi logam :
ü Perunggu
(5- 15 % Sn dengan Cu)
ü Solder
(40% dengan Pb)
ü Pester
(92% Sn, 6% Sb, 2 % Cu)
·
Kegunaan
Logam ini sangat efektif sebagai penyerap suara. Ia digunakan sebagai tameng radiasi di sekeliling peralatan sinar-x dan reaktor nuklir. Juga digunakan sebagai penyerap getaran. Senyawa-senyawa timbal seperti timbal putih, karbonat, timbal putih yang tersublimasi, chrome yellow (krom kuning) digunakan secara ekstensif dalam cat. Tetapi beberapa tahun terakhir, penggunaan timbal dalam cat telah diperketat untuk mencegah bahaya bagi manusia.
Logam ini sangat efektif sebagai penyerap suara. Ia digunakan sebagai tameng radiasi di sekeliling peralatan sinar-x dan reaktor nuklir. Juga digunakan sebagai penyerap getaran. Senyawa-senyawa timbal seperti timbal putih, karbonat, timbal putih yang tersublimasi, chrome yellow (krom kuning) digunakan secara ekstensif dalam cat. Tetapi beberapa tahun terakhir, penggunaan timbal dalam cat telah diperketat untuk mencegah bahaya bagi manusia.
·
Penanganan
Timbal yang tertimbun dalam tubuh dapat menjadi racun. Program nasional di AS telah melarang penggunaan timbal dalam campuran bensin karena berbahaya bagi lingkungan.
Timbal yang tertimbun dalam tubuh dapat menjadi racun. Program nasional di AS telah melarang penggunaan timbal dalam campuran bensin karena berbahaya bagi lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar